Bagaimana cara menghitung keuntungan dari modal? Hal ini wajib diketahui para pelaku usaha, khususnya pemula, untuk mengetahui perkembangan usaha yang sedang dijalani.
Bagaimana cara menghitung keuntungan dari modal? Pertanyaan ini sering kali ditanyakan banyak pelaku usaha, khususnya para pemula yang baru terjun ke dunia bisnis. Pasalnya, dalam menjalankan sebuah usaha, keuntungan merupakan hal utama yang paling dicari.
Perusahaan akan selalu mencari cara agar selalu menaikkan keuntungan yang diperoleh di setiap tahunnya. Jika keuntungan yang didapat bernilai besar, tentunya akan memberikan dampak baik bagi bisnis itu sendiri. Sebaliknya, apabila keuntungannya kecil, bahkan tidak ada keuntungan atau dengan kata lain mengalami kerugian, bisnis bisa terancam tutup atau bangkrut.
Menghitung keuntungan sebenarnya terbilang mudah. Hanya perlu mengetahui terlebih dahulu total keseluruhan biaya yang digunakan untuk memulai bisnis serta total penjualan yang dihasilkan. Dengan demikian, keuntungan dapat dihitung dan diketahui seefektif apakah bisnis yang dijalani dalam menghasilkan keuntungan.
Cara Menghitung Keuntungan dari Modal
Bagaimana cara menghitung keuntungan dari modal merupakan langkah penting di dunia bisnis yang perlu diketahui dalam rangka memahami seberapa efektif bisnis yang dijalankan. Keuntungan juga bisa menunjukkan apakah modal yang diinvestasikan menghasilkan profit maksimal.
Sebelum itu, penting untuk memahami definisi dari modal dan keuntungan. Pasalnya, keduanya saling berkaitan di dalam dunia bisnis. Lantas, apa arti dari modal dan keuntungan?
Modal itu sendiri diartikan sejumlah uang yang dikeluarkan dalam rangka membuka usaha. Sedangkan, keuntungan adalah selisih antara pendapatan yang diperoleh dan modal yang dikeluarkan.
Perlu diketahui, terdapat dua jenis keuntungan di dunia bisnis, yaitu:
- Laba Kotor
Laba kotor didefinisikan sebagai keuntungan yang dihasilkan berdasarkan perhitungan total penjualan dikurangi biaya produksi. Keuntungan ini menunjukkan seberapa efisien perusahaan memperoleh keuntungan dari penjualan dengan mengabaikan biaya lainnya. Cara menghitung laba kotor, yaitu:
- Laba Kotor = Total Penjualan – Modal (Biaya Produksi)
- Laba Bersih
Laba bersih adalah keuntungan yang dihasilkan berdasarkan perhitungan laba kotor dikurangi beban usaha. Beban usaha yang dimaksud, yaitu keseluruhan biaya yang perlu dikeluarkan agar bisnis berjalan, misalnya operasional, administrasi, pajak, dan biaya lainnya.
Berbeda dengan laba kotor yang mengabaikan perhitungan biaya lainnya, laba bersih menunjukkan keuntungan akhir setelah semua biaya diperhitungkan. Cara menghitung laba bersih, yaitu:
- Laba Bersih = Laba Kotor – Beban Usaha
Contoh Soal Menghitung Keuntungan
Untuk lebih memberikan pemahaman terkait cara menghitung keuntungan dari modal yang benar, berikut adalah contoh soal yang bisa dipelajari dan dikerjakan.
Ibu Ani berjualan makanan ringan untuk anak-anak di depan rumahnya. Ketika memulai usahanya, Ibu Ani mengeluarkan modal sebesar Rp400.000 untuk belanja berbagai macam makanan. Adapun omzet yang didapat oleh Ibu Ani, yaitu Rp1.000.000.
Ibu Ani membuka usaha di depan rumahnya sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya sewa dan membeli berbagai perabotan. Namun, Ibu Ani tetap memisahkan uang dari hasil usaha untuk membayar listrik dan air sebesar Rp70.000. Nah, tagihan listrik dan air ini dianggap sebagai beban usaha.
Dengan demikian, besar keuntungan Ibu Ani, yaitu:
- Laba Kotor = Rp1.000.000 – Rp400.000 = Rp600.000
- Laba Bersih = Rp600.000 – Rp70.000 = Rp530.000
Kesimpulan
Keuntungan adalah hal paling dicari dari sebuah bisnis. Keuntungan bisa dijadikan sebagai indikator sebuah bisnis berhasil atau tidak. Dengan mengetahui cara menghitung keuntungan dari modal, hal ini bisa memberikan gambaran kepada pelaku usaha apakah bisnis yang sedang berlangsung mempunyai perkembangan yang baik.
