Trending

5 Larangan di Pantai Parangkusumo yang Wajib Dipatuhi

Larangan-di-Pantai-Parangkusumo

Wisatawan yang ingin berwisata ke Pantai Parangkusumo wajib tahu larangan di pantai parangkusumo. Apa saja larangannya? Simak penjelasannya di sini!

Berwisata ke Pantai Parangkusumo menjadi kegiatan yang menarik khususnya untuk masyarakat yang tinggal di perkotaan dan pedesaan. Pantai ini belum terlalu populer sehingga cocok menjadi tempat menenangkan diri dan bersantai. Namun, jangan lupa untuk memahami apa saja larangan di pantai Parangkusumo.

Larangan di Pantai Parangkusumo yang Wajib Dipatuhi Wisatawan

Setiap daerah atau tempat tertentu pasti memiliki beberapa aturan, anjuran, maupun larangan yang wajib diketahui. Begitu pula di kawasan Pantai Parangkusumo. Semua hal tersebut ada tidak lain dan tidak bukan untuk alasan keselamatan dan kenyamanan pengunjung sendiri.

Dengan demikian sudah pasti setiap wisatawan yang berkunjung ke Pantai Parangkusumo wajib mematuhinya dengan baik. Apa saja larangan di pantai Parangkusumo? Simak ulasannya di bawah ini.

  1. Larangan Berenang di Laut

Parangkusumo sebetulnya tidak jauh berbeda dengan Parangtritis. Bagi pecinta pantai atau laut pasti sudah paham betul bahwa Pantai Parangtritis bukanlah pantai yang cocok untuk berenang.

Bahkan, hampir semua pantai di kawasan Jogja itu tidak dapat digunakan untuk berenang karena ombaknya yang besar. Di kawasan pantai para wisatawan pasti bisa mendapati plang tanda larangan untuk berenang.

Bermain air di bibir pantai sebetulnya boleh. Akan tetapi tetap harus waspada karena tidak ada yang tahu kapan ombak besar datang dan menyeret siapa pun yang dekat dengannya.

  1. Larangan Bertelanjang Kaki di Karang

Daerah pesisir Pantai Parangkusumo tidak sepenuhnya pasir. Ada beberapa daerah pinggiran pantai yang berupa perbukitan karang. Pengunjung pantai boleh-boleh saja bermain di sekitaran karang Pantai Parangkusumo.

Namun perlu diperhatikan bahwa untuk menikmati kawasan ini diwajibkan menggunakan alas kaki. Perbukitan karang di Pantai Parangkusumo cukup terjal dan berpotensi melukai kaki yang tidak mengenakan pelindung.

Sehingga sangat dilarang dan tidak dianjurkan bermain di kawasan karang pantai bertelanjang kaki.

  1. Larangan Asal Sentuh Biota Laut

Hamparan karang yang ada di Pantai Parangkusumo memang menjadi tempat menarik untuk dijelajahi lebih jauh. Wisatawan dapat menemukan berbagai biota laut yang bersembunyi di sekitaran karang pantai.

Ikan-ikan kecil, kerang, atau tanaman laut lainnya tentu indah dan tidak berbahaya. Namun jangan lupa bahwa ada pula kepiting, ular, bulu babi, dan ubur-ubur yang bisa membahayakan.

Oleh karena itulah ada larangan di pantai Parangkusumo untuk tidak menyentuh biota laut. Ini untuk menghindari sengatan atau gigitan dari biota laut tersebut sekaligus melindungi mereka dari gangguan manusia.

  1. Larangan Buang Sampah Sembarangan

Larangan yang satu ini pastinya sudah jelas sekali karena diberlakukan bukan hanya di Parangkusumo. Menjaga kebersihan kawasan pantai penting untuk kenyamanan diri sendiri dan wisatawan lain.

Membuang sampah di kawasan pantai bukan hanya dapat mencemari lingkungan pesisir pantai saja tetapi juga berpotensi mencemari laut.

  1. Larangan Pakai Baju Hijau Pupus

Warna baju hijau pupus dapat menyatu dengan air laut sehingga tidak mudah dilihat. Hal ini dapat menyulitkan tim penyelamat apabila ada wisatawan yang tenggelam. Sebaiknya menggunakan warna baju hitam, merah, atau kuning bila berwisata ke laut.

Larangan pemakaian baju hijau sering kali dihubungkan dengan hal-hal mistis di daerah tersebut. Mari hormati saja kearifan lokal yang memang ada sejak dulu dan yakin bahwa salah satu alasannya adalah untuk tujuan penyelamatan.

Kesimpulan

Bahasan terkait larangan di pantai Parangkusumo atau pantai-pantai lainnya di Jogja tidak melulu perihal hal tak kasat mata. Semua larangan itu ada untuk menjamin dan memastikan keselamatan para wisatawan. Bagaimanapun juga pantai bisa jadi daerah yang sangat berbahaya terlepas dari segala keindahannya.

Exit mobile version